Mungkin anda pernah mengalami keluhan nyeri di dada, bahkan menjalar ke lengan atau menembus ke belakang? Banyak yang menganggapnya sebagai keluhan masuk angin semata. Topik berikut ini bisa menjadi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Anda.
Nyeri dada atau dalam istilah kedokteran disebut sebagai Angina Pectoris adalah suatu penyakit jantung iskemia. Masyarakat awam sering mengistilahkannya sebagai angin duduk. Nyeri dada disebebkan karena berkurangnya pasokan oksigen kedalam miokardium atau otot jantung. Karena adanya penyempitan arteri yang menyuplai darah ke otot jantung, sehingga aliran darah ke jantung menjadi terbatas. Jantung yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan akhirnya menyebabkan dada terasa nyeri. Gangguan tersebut bisa disebabkan karena Atherosklerosis atau plak di pembuluh darah coroner maupun spasme pembuluh darah koroner, dan umumnya terjadi disaat kebutuhan jantung meningkat, misalnya pada saat beraktifitas fisik atau berolah raga.
Nyeri Dada pada Penyakit Jantung Koroner
Nyeri dada yang khas sebagai suatu iskemia jantung yaitu: (1) nyeri yang dicetuskan dengan aktifitas fisik, (2) membaik dengan istirahat atau pemberian obat nitrogliserin, (3) durasi kurang dari 20 menit, (4) menjalar ke lengan, leher, atau rahang, (5) lokasi di substernal atau di bawah tulang dada. Bila anda mengalami nyeri di dada saat melakukan aktiftas fisik dan nyeri segera menghilang usai berisitirahat, maka kemungkinan besar adalah Angina. Tetapi jika nyeri bertahan lebih dari 20 menit, Anda mungkin mengalami serangan jantung. Serangan jantung akan membuat dada Anda terasa seperti diremas atau ditekan benda berat. Rasa nyeri akibat serangan jantung bisa muncul pada saat istirahat, dan bisa juga disertai dengan keringat dingin, rasa mual dan muntah, lemas, atau sulit bernafas.
Adapun beberapa tanda-tanda nyeri dada yang umumnya tidak berkaitan dengan jantung. Misalnya dada yang terasa nyeri pada saat batuk atau menarik nafas panjang, nyeri pada dada bila dada ditekan, atau nyeri yang bertambah maupun membaik saat mengubah posisi tubuh.
Siapa Saja yang Mempunyai Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner
Namun yang perlu diingat ada sebagian penderita penyakit jantung yang tidak mengalami keluhan nyeri dada yang hebat dan hanya mengalami sedikit ketidaknyaman di dada, yang digambarkan pasien sebagai keluhan masuk angin. Oleh sebab itu penting diwaspadai bagi pasien-pasien dengan faktor resiko penyakit jantung koroner. Anda yang memiliki lebih dari satu faktor resiko penyakit jantung koroner dan mengalami keluhan nyeri dada, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan apakah keluhan Anda adalah suatu Angina ataukah bukan. Adapun faktor resiko tersebut adalah (1) merokok, (2) hipertensi atau tekanan darah tinggi, (3) diabetes mellitus atau kencing manis, (4) riwayat keluarga dengan serangan jantung, (5) obesitas atau kegemukan, (6) kolesterol tinggi, dan (7) kurangnya aktifitas fisik.
Pemeriksaan Yang Bisa Dilakukan
Ada beberapa tes dan pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis gejala nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung coroner.
- Elektrokardiogram (EKG)
Dengan merekam aktifitas listrik jantung melalui elektroda yang ditempelkan di kulit pada saat pasien dalam keadaan istirahat. Otot jantung yang cedera tidak dapat menyalurkan impuls listrik secara normal, sehingga bila terjadi cedera pada otot jantung akan memberikan gambaran aktifitas listrik yang tidak normal.
- Treadmill Test
Merekam aktifitas listrik jantung pada saat jantung diberikan beban berupa aktifitas fisik. Pasien diminta untuk berolahraga di atas mesin treadmill dengan tujuan untuk meningkatkan kebutuhan oksigen jantung. Pasien dengan penyempitan pembuluh darah koroner akan menunjukkan respon iskemik karena kebutuhan oksigen jantung yang meningkat tidak dapat diimbangi dengan suplai darah yang terhambat oleh plak.
- Multi Slice Computed Tomography Coroner (MSCT Coroner)
Dengan pemberian kontras injeksi, pemeriksaan ini dapat memberikan informasi gambaran pembuluh darah koroner dan plak di dalam pembuluh darah koroner.
- Kateterisasi Jantung (Coroangiography)
Pemeriksaan ini dapat sangat baik menggambarkan kondisi pembuluh darah koroner di jantung. Selain sebagai tindakan diagnostik juga sebagai tindakan terapi dapat dilakukan pada saat proses ini.
Apabila Anda mengalami keluhan nyeri dada yang seperti diatas, langkah yang teraman adalah memeriksakannya ke dokter. Dengan ke dokter, penyebab dasar gejala Anda bisa diketahui dan ditangani secepatnya.
dr. Tjatur.B, Sp.JP
Berita RS AL
- 10 Oct 2024Pelaksanaan Giat Bakti Kesehatan TNI dalam rangka memperingati HUT TNI KE-79 Tahun 2024
- 10 Oct 2024Syukuran dan Pemotongan tumpeng dalam rangka memperingati HUT Hari kesehatan TNI Angkatan Laut secara daring di RSAL dr. Mintohardjo
- 09 Oct 2024Pelaksanaan Apel Khusus Dilanjutkan Pembacaan Amanat Aspers Kasal Pada Peringatan Hari Kesehatan TNI Angkatan Laut
- 07 Oct 2024Penyematan Brevet Kehormatan Hiperbarik Dalam Rangka Hari Kesehatan TNI Angkatan Laut Tahun 2024 di RSAL dr. Mintohardjo
- 05 Oct 2024DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Artikel Kesehatan
- 19 Jul 2024Penyelenggaraan Kegiatan orientasi bagi PPPK yang baru di RSAL dr. Mintohardjo .
- 15 Mar 2024Hari Ginjal Sedunia
- 11 Mar 2024Promosi Kesehatan Dalam Rangka Memperingati HUT PPNI Ke 50 Tahun 17 Maret 1974 – 17 Maret 2024
- 05 Mar 2024Bimbingan mahasiswa FK Usakti kepaniteraan
- 05 Mar 2024Bimbingan Mahasiswa FK Usakti Kepaniteraan
- 27 Feb 2024Departemen Gigi dan Mulut Rsal dr. Mintohardjo
- 27 Feb 2024Medical Check Up Rsal dr. Mintohardjo
- 07 Feb 2023Penyakit Jantung Bawaan (PJB)
- 17 May 2022PERAN DAN FUNGSI IPCN/IPP RUMKITAL dr MINTOHARDJO
- 11 May 2022Gagal Jantung / Payah Jantung (Heart Failure)
Berita Paling Populer
- 18 Mar 2022Pisah Sambut Karumkital dr Mintohardjo
- 29 Jul 2022Gowes Bersama Civitas Hospitalia Rsal dr Mintohardjo
- 21 Dec 2022Program Pelatihan Code Blue yang melibatkan seluruh personil RSAL dr. Mintohardjo
- 05 Mar 2024Bimbingan mahasiswa FK Usakti kepaniteraan
- 01 Jun 2024