Penyakit kardiovaskuler yang utama adalah jantung koroner, yaitu penyakit yang timbul akibat penyempitan pada arteri koronaria. Arteri koroner merupakan pembuluh darah yang mensuplai jantung dengan darah agar jantung dapat terus bekerja memompa. Arteri koroner terletak diluar jantung dan muaranya keluar dari Aorta.

Penyempitan atau sumbatan di pembuluh darah koroner disebabkan oleh adanya deposit yang terdiri dari lemak, sel-sel otot polos pembuluh darah koroner dan matriks ekstraselular lainnya (disebut juga plak aterosklerosis) di dinding arteri koroner. Plak ini terbentuk secara perlahan-lahan (bertahun-tahun) dari lapisan dinding pembuluh yang terus bertumbuh ke dalam lumen pembuluh, dan bukan merupakan suatu endapan atau timbunan yang menempel di dinding pembuluh. Bila plak ini sudah besar, maka lumen arteri menjadi menyempit dan aliran darah ke otot jantung akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan sakit dada (Angina Pectoris) atau serangan jantung (Heart Attack)

Tanda-tanda terjadinya serangan jantung diantaranya:

  1. Nyeri : Dikarenakan jantung tidak cukup mendapatkan darah. Nyeri dapat berupa rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak  di bagian tengah dada, seperti dada diremas-remas
  2. Sesak nafas
  3. Kelelahan
  4. Jantung berdebar-debar
  5. Pusing dan pingsan

Hasil studi Framingharm tentang penyakit jantung koroner menemukan bahwa  faktor risiko utama adalah tekanan darah tinggi, merokok, kadar kolesterol tinggi dan kadar LDL tinggi. Sedangkan faktor risiko sekunder adalah kegemukan, stress, kurang gerak, keturunan, umur, dan pribadi seseorang.